Kelola Pinjaman Agar Jadi Sah-sah Aja!
Memiliki pinjaman atau hutang sudah menjadi hal yang wajar saat ini. Namun bukan berarti menggunakan fasilitas pinjaman dengan sembarangan, tetap harus terencana dengan baik. Ada dua tipe tujuan saat kita mengajukan pinjaman, yang pertama adalah tujuan produktif. Hutang dengan tujuan produktif biasanya digunakan untuk mengembangkan usaha, renovasi rumah, membayar sekolah dan lain sebagainya. Tipe yang kedua adalah hutang dengan tujuan konsumtif, tak jarang ada orang yang mengajukan pinjaman dengan tujuan ini. Contohnya digunakan untuk membeli gadget setiap ada keluaran terbaru padahal masih belum perlu, banyak belanja padahal keuangan sedang pas-pasan, jalan-jalan, dan hal konsumtif lainnya. Tujuan konsumtif inilah yang seringkali membuat hutang menjadi hal yang buruk bagi arus keuangan.
Hutang dengan tujuan konsumtif hanya akan membuang duit saja karena tidak ada yang dihasilkan dari pinjaman tersebut. Berbeda jika berhutang untuk tujuan produktif, misalnya digunakan untuk mengembangkan usaha. Ada pendapatan atau bahkan keuntungan yang dihasilkan lagi.
Oleh karena itu diperlukan tanggung jawab saat kita memutuskan untuk berhutang, berikut 3 hal yang perlu diperhatikan agar dapat mengelola hutang
1.Sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan membayar
Membuat catatan kebutuhan dan anggaran keuangan secara terperinci sebelum mengajukan pinjaman. Dari catatan tersebut, kita dapat melihat mana pembiayaan yang dapat ditutup dengan tabungan atau sumber lain yang resikonya lebih kecil. Apabila ada kekurangan modal yang sulit untuk didapatkan, barulah kita bisa memilih hutang sebagai jalan keluar. Hindari membeli barang yang tidak terlalu dibutuhkan dari uang hasil pinjaman, selain itu pertimbangkan juga kemampuan diri dalam membayar cicilan dan melunasi hutang tersebut.
2.Bayar tagihan tepat waktu
Jadikan membayar hutang sebagai prioritas dalam arus keuangan bulanan setiap menerima gaji atau penghasilan. Hal ini dapat mencegah adanya beban denda karena keterlambatan bayar, sehingga tidak perlu mengeluarkan dana lebih yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan.
3.Fokus pada tujuan awal pinjam
Tetap fokus dan disiplin pada tujuan awal Anda berhutang, penuhi kebutuhan yang memang sudah ditentukan sebelumnya. Jangan sampai uang pinjaman ini digunakan untuk kebutuhan lain diluar dari tujuan awal, karena bisa menyebabkan terjadinya kekurangan dana sehingga sampai harus melakukan pinjaman lagi. Hindari kebiasaan gali lobang tutup lobang.
Demikian cara-cara yang bisa dilakukan agar hutang dapat dikelola dengan baik. Hutang atau memiliki pinjaman bukanlah hal yang harus ditakuti, tapi memang harus dikontrol dan diawasi dengan rasa tanggung jawab dalam menggunakannya sehingga dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!